Perhatikan Konsumsi Gula Harianmu
Asam
urat Ayah Zea kambuh, kalau sudah begini
Ayah Zea dilarang makan makanan yang
banyak mengandung purin berlebih sepeti kacang-kacangan, sayuran hijau dan
daging merah.
Namun
Ayah Zea buru-buru membantah, “Bukan itu penyebab utama asam uratku,” katanya.
“Dua minggu sebelum liburan Nataru, aku lagi sibuk beresin rapor untuk program
After School Sekolah Alam Bogor trus mampir ke Kedai Teh Abadi Jaya di
Merdeka Kota Bogor. Aku minum banyak. Sorenya minum teh manis lagi,” jelas Ayah
Zea lagi.
Memang
jika sedang musim raporan, Ayah Zea kerap pergi ke kedai kopi, kafe atau kedai
teh untuk menyelesaikan rapor. Kadang saking serunya minum es teh atau kopi
manis bisa berjilid-jilid, belum lagi sorenya minum teh lagi di rumah. Jadi
kebutuhan gula bisa melebihi kadar normal kebutuhan harian yaitu 50 gram per
hari atau sekitar 4 sendok makan. Bayangkan jika pagi hari, siang hari
dilanjutkan sore hari, Ayah Zea bisa minum segelas besar teh manis. Jika satu gelas memerlukan sekitar 2 sendok
makan gula, sehari Ayah Zea sudah mengonsumsi 6 sendok makan gula yang artinya
telah melebih batas konsumsi harian gula.
Konsumsi
tersebut baru dari teh manis yang diminum, belum gula-gula yang tersembunyi
dalam kue-kue manis, makanan, buah dan minuman lain.
Setiap
Ayah Zea “bablas” minum minuman manis, besoknya asam urat mulai terasa dan
ujung-ujungnya kaki bengkak dan sulit untuk berjalan.
Awalnya
kami sering menuduh, kambuhnya asam urat disebabkan oleh makanan-makanan tinggi
purin. Makanan yang mengandung tinggi purin memang bisa jadi penyebab tingginya
kadar asam urat. Akan tetapi penelitian terbaru, salah satu penyebab asam urat
bahkan hipertensi adalah gula yang dikonsumsi.
Gula Bukan Saja Penyebab Diabetes
Banyak yang mengatakan kalau gula adalah pencetus terbesar untuk penyakit diabetes. Namun fakta-fakta baru yang muncul dari berbagai jurnal menyebutkan kalau gula juga menjadi pencetus penyakit hipertensi, jantung, hingga asam urat.
Awalnya
Ayah Zea tidak bisa mencerna kenapa gula jadi pencetus penyakit selain asam urat.
Akan tetap setelah mengobservasi apa yang dikonsumsi dengan keterkaitan munculnya
asam urat membuat Ayah Zea jadi mengerti karena apa yang dikemukakan tentang gula
relevan dengan apa yang dirasakan. Saban banyak minum teh manis dengan konsumsi
gula melebihi takaran harian, pasti asam urat Ayah Zea kambuh. Namun ketika asupan
gula dibatasi, asam urat pun tidak muncul.
Pernah
saat memulai kembali diet dalam penurunan berat badan, Ayah Zea yang beratnya sudah
mencapai 80kg dan sudah masuk golongan obesitas mulai melakukan diet intermitten
fasting dan defisit kalori. Semua itu dimulai dari Februari 2023 hingga dua bulan
lebih lamanya berat badan Ayah Zea turun hingga 70kg, itu artinya 10 kg lebih berat
badan Ayah Zea turun dan selama dua bulan tersebut Ayah Zea mengurangi makanan dan
minuman manis, mengurangi makanan bertepung, dan tentu saja mengurangi makanan berminyak
seperti gorengan.
Memasuki
bulan puasa di akhir Maret, intermitten fasting dan defisit kalori makin semangat
dilakukan. Akan tetapi saat buka bersama, Ayah Zea bablas minum minuman manis berupa
es kopi gula aren hingga beberapa gelas. Yang ada di benak Ayah Zea kala itu adalah
hanya sesekali minum (walau banyak ha ha ha).
Sehari
setelah itu, di saat akan mudik ke Lampung,
kali Ayah Zea sakit dan ketika sampai di Lampung kaki Ayah Zea bengkak dan
sakit. Asam urat kambuh. Setelah ditelaah ternyata minuman manis yang dikonsumsi
untuk berbukalah salah satu penyebab kambuhnya asam urat Ayah Zea.
Awalnya,
Ayah Zea bingung kenapa asam urat kambuh. Padahal sudah melakukan intermitten
fasting, defisit kalori. Namun pasca kambuhnya asam urat, Ayah Zea cari tahu apa
penyebab terbesar asam uratnya dan salah satu penyebab terbesar kambuhnya asam urat
adalah gula.
Beragam
jurnal mengenai gula sebagai salah satu bahan yang harus dihindari karena berbahaya
untuk tubuh bermunculan di Tiktok dan reel instagram.
Gula Mendominasi
Harus
kita sadari kalau di kehidupan sekarang,
gula tidak dapat dihindari dari menu makanan sehari-hari. Ragam kue, roti, minuman
kekinian, pastry, camilan atau snack sudah menjadi bagian masyarakat
yang sudah dianggap normal.
Berdasarkan
data USDA, pada tahun 2022/2023 Indonesia mencatatkan diri sebagai negara dengan
konsumsi gula terbesar keenam di dunia. Konsumsi gula di Indonesia telah mencapai
7,8 juta metrik ton.
Coba
kalian cek sepanjang jalan dari rumah ke kantor, berapa banyak kedai kopi dan kedai
gula yang bertebaran. Minuman kekinian yang datang silih berganti, muncul satu,
muncul yang lain, redup satu merek minuman kekinian, merek baru muncul bertebaran.
Konsumsi
gula ini juga disertai dengan gaya hidup yang muncul tidak hanya di perkotaan namun
juga di pelosok-pelosok desa.
Panjang
dan jadi ke mana-mana ya pemaparannya ha ha ha. Intinya agar senantiasa sehat Bijaklah
dan Perhatikan dalam Mengonsumsi Gula.
Duuuuh beneeer mba. Gula itu penyebab paling sering utk semua penyakit kayaknya yaaa.
BalasHapusUntungnya aku memang ga suka manis. Sebisa mungkin hindari, walopun utk roti dan nasi ga bisa kan. Tapi at least dikurangi atau cari nasi yg sehat .
Kalo dessert begitu aku ga tertarik. Sesekali bolehlah, tapi kalo ada pilihan lain, ya mending yg lain 😄