Migration: Film Petualangan Berkisah Tentang Belanja Pengalaman

 

Liburan di Yogyakarta bersama keluarga besar telah selesai sebelum Tahun Baru. Sengaja menyelesaikan jalan-jalan sebelum Tahun Baru agar tidak terlalu crowded. Walaupun saat liburan ke Yogyakarta itu di saat high seasons dan beberapa tempat terpaksa tidak jadi kami datangi karena penuh dan harus mengantre.

Saat berkunjung ke Borobudur, situasi dan kondisi di sekitaran Candi Borobudur masih tergolong aman dan tidak terlalu padat. Sedangkan saat berkunjung ke salah satu pantai yang ada di daerah Gunung Kidul yaitu Pantai Mesra, situasi dan kondisinya mulai padat dan penuh namun kami bisa dapat tempat dan bisa menikmati Pantai Mesra.

Nah, berhubung keluarga besar dari Ayah Zea yang berkunjung untuk liburan ke Jakarta, Bogor dan Yogyakarta. Usai pulang dari Yogyakarta, masih ada waktu sekitar dua hari untuk menikmati liburan di Bogor sebelum kembali ke Lampung. Selain Keluarga Mafaza, ada adiknya Ayah Zea beserta tiga anaknya (sepupu Zea Zefa) dan nenek Zea Zefa atau ibu dari Ayah Zea.

Selesai beristirahat di tanggal 31 Desember 2023, tanggal 1 Januari tepat di tahun baru 2024, kami memutuskan untuk mengajak keluarga besar ke AEON Mall Sentul untuk menonton di bioskop. Karena keluarga besar Lampung tinggal di kota kecil di Lampung sehingga untuk menonton ke bioskop harus ke ibukota provinsi di Bandar Lampung.

Sekitar jam 11, kami ke AEON. Sempat cek di aplikasi MTIX film apa saja yang tayang di bioskop AEON Sentul. Sepupu Zea Zefa yang remaja ingin nonton film horor Siksa Neraka namun film tersebut berlabel Dewasa yang berarti belum bisa ditonton. Nah, Satu-satunya film yang berlabel Semua Umur (SU) adalah Film Migration.

Film Migration: Kisah Petualangan Mallard ke Jamaika

Migration adalah sebuah film animasi yang dirilis tahun 2023. Film ini disutradarai oleh Mike White. Para pengisi suaranya antara lain ada Kumail Nanjani sebagai Mack (ayah), Elizabeth Banks sebagai Pam (ibu), Tresi Gazal sebagai Gwen (adik) dan Caspar Jennings sebagai Dax (kakak)

Film Migration ini bercerita tentang keluarga Mallard yang akan bermigrasi ke Jamaika untuk melihat dunia luar. Selama ini keluarga Mack Mallard sudah terlalu nyaman dengan kehidupan mereka dengan kolam dan alam yang memberikan sumber makanan. Sarang-sarang yang juga sudah terlalu nyaman untuk mereka tempati.

Hingga akhirnya, sekawanan burung yang singgah di kolam mereka yang akan bermigrasi ke Jamaika bercerita bagaimana serunya melihat dunia luar.

Pam pun membujuk Mack untuk bermigrasi dan terbang ke Jamaika. Kata-kata Pam yang terngiang kurang lebih adalah “ Saatnya melihat dunia, agar anak anak bisa melihat dunia lain yang lebih indah.”

Mack yang luluh pun akhirnya merencanakan perjalanan ke Jamaika. Namun perjalanan mereka melewati berbagai rintangan yang seru dan mendebarkan.

#BelanjaPengalaman

Jika melihat film Migration dari awal hingga akhir, rasanya tidak terlalu istimewa mengingat film-film animasi Hollywood rata-rata memiliki formula cerita yang mirip-mirip. Masalah di awal, solusi, bertemu masalah lagi kemudian menemukan solusi dan berakhir bahagia. Begitu kira-kira. Sama seperti Film Migration ini formula yang disajikan sudah terlalu umum. Namun ringannya film dengan konflik yang seru membuat Film Migration ini cocok disaksikan semua umur termasuk Zea dan sepupu-sepupunya.

Buat kami selalu orang-tua, Film Migration memiliki persamaan dengan Keluarga Mafaza yaitu soal belanja pengalaman dengan melakukan perjalanan atau traveling ke luar. Belanja pengalaman ini jadi hal penting dalam menemukan banyak hal khususnya untuk anak-anak.

Banyak hal yang dapat diperoleh dalam belanja pengalaman seperti memahami karakter dan budaya sebuah daerah, memahami karakter orang lain, kecakapan berkomunikasi dan bersosialisasi, beradaptasi dengan lingkungan baru dan mampu memahami arah tujuan hidup nantinya.

Zea dan Zefa masih anak-anak, tentunya kami menyampaikan tujuan belanja pengalaman tersebut dengan bahasa yang sederhana sesuai dengan cakupan umurnya. Bahkan kadang tanpa perlu menjelaskan apa-apa, cukup mereka merasakan, menikmati itu juga sudah masuk dalam tujuan dari belanja pengalaman.

Belanja pengalaman yang kami lakukan biasanya dengan melakukan perjalanan, staycation, menikmati ragam kuliner di tempat berbeda, pergi ke museum, pergi ke acara festival, mengikuti kegiatan anak, piknik, dan lainnya.

Jika ayah bunda atau teman-teman, belanja pengalaman apa yang sudah kalian lakukan dan yang akan kalian lakukan?

Baca juga! 

Membiasakan Anak Untuk Menjaga Lingkungan

Frugal Living Ala Keluarga Mafaza


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku: Bernalar Sebelum Klik

Only Fun Xodiac

Michelin Ban